Ku gambar sebuah garis merah. Cerita sebuah hati kecil.
Tapi kemanakah masa depan kita bersinar?
Kugambar kelanjutan garis itu, setiap kali warnanya mendalam, semakin terang tampaknya warna itu.
Aku mulai menghubungkan ritme itu dalam hatiku.
Sedihnya Sedihnya Sedihnya Sedihnya
Senangnya Senangnya Senangnya Senangnya
Selagi aku tergoyah akan dua perasaan ini,
Sebuah cahaya bersinar ke tujuan yang tak diketahui.
Tidak apa jika kita hidup dalam kebohongan, biarkan aku berenang dalam mimpi ini!
Aku akan mencari kenyataan sebenarnya, sebenarnya ini.
Kita percaya dalam masa depan yang tak terlihat,
Jadi, kita mencari kenyataan sebenarnya, sebenarnya ini dan bersinar!
Dua rel merah terhubung. Cerita mengenai ketidakinginan membuangmu.
Tapi ke arah manakah kereta malam kita pergi?
Emosi kita tertutup dalam asap. Setiap kali kita melihatnya, mereka tampak semakin sedih.
Aku mulai menghubungkan irama itu dalam hatiku.
Sedihnya Sedihnya Sedihnya Sedihnya
Senangnya Senangnya Senangnya Senangnya
Selagi aku tergoyah akan dua perasaan ini,
Aku hanya bisa berjalan menuju tujuan yang tak diketahui.
Selamat tinggal
Selamat tinggal
Kepada cerita sedih kita!
Tidak apa jika kita hidup dalam kebohongan, biarkan aku berenang dalam mimpi ini!
Aku akan mencari kenyataan sebenarnya, sebenarnya ini.
Kita percaya dalam masa depan yang tak terlihat,
Jadi, kita mencari kenyataan sebenarnya, sebenarnya ini.
Kita melangkah menuju ujung tujuan yang tak diketahui.
Sedihnya sedihnya sedihnya… Kita tak bisa dihentikan!