Hitung mundur sampai hari ini
Yang diambil gambarnya tanpa rencana
“Siapa yang akan mengeditnya?”
Rasanya rindu hari-hari membicarakan itu, ya
Setiap membuka kamera
Karena ingin merapikan poni
Aku langsung sadar kalau tertangkap kamera
Makanya folderku selalu bertambah
Supaya tidak lupa dengan hari-hari seperti ini
Akan kujadikan lagu sekarang
Dunia tempat hidup sekarang
Tak bisa kubilang sebagai jawaban yang benar
Tapi aku bersyukur telah hidup
Karena ada dirimu
Sekalipun waktu yang kuyakini saat ini
Akan menjadi nostalgia suatu saat
Kita akan berkumpul lagi seperti biasa
Pada saat itu nanti
Saat jarum detik menunjuk angka 6
Suara lonceng mulai berbunyi
Aliran waktu di kelas ini
Sepertinya sedikit berbeda
Wahai diriku yang pada hari itu berharap
Akan berakhirnya hari-hari seperti ini
Aku bisa tertawa, kok
Dunia tempat hidup sekarang
Menyiksa kita dengan tidak masuk akal
Tapi aku bisa tertawa dalam keadaan seperti itu
Karena ada dirimu
Sekalipun waktu yang kuyakini saat ini
Akan mengalami sesuatu ke depannya
Akan kujaga dengan baik supaya tidak hilang
Dengan kusimpan di dalam hati
Kalau suatu saat impianmu terhambat
Dan kau menjadi khawatir
Datanglah untuk mendengarkan laguku
Aku akan bernyanyi di sini
Aku akan menyemangatimu
Karena itulah impianku
Dunia tempat hidup sekarang
Sudah pasti akan berakhir
Tapi bukan hari ini
Hari ini tidak lebih dari sekadar prolog
Waktu yang kucintai saat ini
Kupersembahkan untukmu yang tertawa dan menangis bersama
Kau tidak cocok bersikap emosional
Tertawalah
Oh, aku sangat menyukaimu