Pewarnaan di langit tampak semakin tropis, yeah
Cahaya terangnya pun menyinarimu dengan warna merah, yeah
Oh, katakanlah bahwa aku hanya satu-satunya, sayang
Aku menyenangimu, aku menyenangimu, menyenangimu
Ini berbahaya seperti bunga mawar
Jariku dapat tertusuk, tapi aku tak merasa takut
Karena kau memengang tanganku dengan sangat erat
Memang berbahaya, tapi aku jadi menginginkanmu, sayang
Bagaikan cokelat manis yang meleleh
Perasaanku ini sungguh terasa indah
Bintangmu pun bersinar paling terang di tengah jagad angkasa yang gelap
Padamu, aku menyenangimu, dan bukan pada orang lain
Hei, aku mencintaimu
Mencintaimu
Bersamamu, aku menyenangimu, dan itu rasanya seperti mimpi yang bahagia
Karena aku membutuhkanmu
Apa?
Menyenangimu. Ungkapan “suka” tak ada hubungannya dengan logika
Menyenangimu. Kini aku akan datang menemuimu
Senang
Mengapa aku merasa seperti tak bisa bergerak aktif setiap harinya? Ya, ampun
Bahaya, semuanya terasa semakin gila sebelum aku menyadarinya
Bang bang. Aturlah kembali supaya tak kebingungan
Jawabanmu ada di mana? S.O.S
Berenang, berenang. Aku menyelam ke dalam lautanmu
Dan hari ini pun adalah ulang tahunku, di mana rahasia kita berdua ada pada sebuah fantasi
Mimpi, mimpi. Sepertinya aku masih tengah bermimpi
Statusku berubah menjadi “la la la,” sayang
Bagaikan cokelat manis yang meleleh
Perasaanku ini sungguh terasa indah
Bintangmu pun bersinar paling terang di tengah jagad angkasa yang gelap
Padamu, aku menyenangimu. Kenapa kau tak bisa menyenangiku?
Hei, aku mencintaimu
Mencintaimu
Bersamamu, aku menyenangimu di tengah kelanjutan mimpiku
Karena aku membutuhkanmu
Apa?
Menyenangimu. Ungkapan “suka” tak ada hubungannya dengan ukuran
Menyenangimu. Kini aku merasa ingin menemuimu
Senang
Tetapi kau malah menghilang seperti asap
Begitu aku tenggelam dalam tutupan kedua mataku
Membayangkannya saja membuatku seolah terbang
Ingin rasanya memeluk dirimu sehingga kau tak terlepaskan dariku
Padamu, aku menyenangimu, dan bukan pada orang lain
Hei, aku mencintaimu
Mencintaimu
Bersamamu, aku menyenangimu, dan itu rasanya seperti mimpi yang bahagia
Karena aku membutuhkanmu
Apa?
Menyenangimu. Ungkapan “suka” tak ada hubungannya dengan logika
Menyenangimu. Kini aku akan datang menemuimu
Senang