Bisakah kau lihat arti dalam dirimu?
Bisakah kau lihat arti dalam kegelapanmu?
Oh, dimana kamu sekarang? Sudahkah kau pergi?
Disini sekarang, apakah itu hanya seseorang yang mirip?
Seluruh dunia perlahan berubah
Dengan cara yang tak dapat kulihat dari sini
Semalam, seseorang memanggilku dalam mimpi
Ku berbalik dan berdiri di sana adalah suatu khayalan
Bisakah kau lihat arti dalam dirimu?
Entah darimana, muncul sebuah suara tawa
Aku masih tak tahu alasan kita berjumpa atau berpisah
Jadi, bisakah kau lihat arti dalam kegelapanmu?
Bayangannya muncul lagi dan lagi
Ku berjalan sambil mencari sesuatu dalam kehampaan
Jadi, apa kau sudah memikirkan apa arti kebenaran di dunia ini?
Apa “kebenaran” cukup bagimu untuk percaya?
Seluruh dunia perlahan berubah
Dengan cara yang tak dapat kukejar
Hari demi hari, kita kehilangan bayangan kita sendiri
Segala hal yang telah kudapatkan
Aku menyadari, ia berubah selagi aku berpegang padanya
Jadi, hari demi hari, kita kehilangan bukti diri kita disini
Kabut yang menggugah ini
Memakai nama “dunia” dan menutup pandanganku
Dimana ku tak melihat apapun
Dimana itu seharusnya berada
Cahaya dan bayangan, mimpi dan kenyataan
Berdansa di antaranya, dimanakah aku?
Bisakah kau lihat arti dalam dirimu?
Entah darimana, muncul sebuah suara tawa
Aku masih tak tahu alasan kita berjumpa atau berpisah
Jadi, bisakah kau lihat arti dalam kegelapanmu?
Aku meraih tanganku untuk menyentuh bayangan itu
Dan lagi, ia menghilang, meninggalkan kepercayaan dalam pentingnya dari mencari
Bisakah kau lihat arti dalam dirimu?
Tidak, bahkan jika kau pikir tiada gunanya, jangan menyerah
Jadi, semua hal adalah hampa. Kehampaan adalah segalanya
Semua hal adalah hampa. Kehampaan adalah segalanya
Sesuatu ada di sini, namun kita takkan pernah tahu apa itu sesungguhnya
Siapakah diriku?