Apa boleh aku masih tetap “tak bisa mengatakannya”?
Hanya memandangi punggung sayap seorang puncak
Kau yang berada didekatku, tapi terasa jauh
Hatiku yang terisi ini
Suatu hari nanti akan terlihat seperti Othello
Ku boleh menahan diri sedikit, kan?
Sesuai dengan nada hatiku
Untuk jarak nol, ini bukan awal yang tentatif
Untukmu yang menunjukkan kekuatan mu,
Dan untukmu yang berpura-pura tersenyum
Apa yang bisa kulakukan
Disaat perasaanku ini kutahan,
Apa boleh aku masih tetap “tak bisa mengatakannya”?
Ini bisa saja menjadi cinta yang tak akan selesai, tapi tak apa
Aku ingin kita berdua melihat mimpiku
Ku hanya ingin berada di sisimu… Padahal hanya begitu saja
Ku tak bisa mengatakannya, tak bisa, tak bisa
Jika kau tak keberatan denganku yang tak sempurna ini
Biarkan aku berada di sisimu
Aku menyukaimu. Tapi ku tak bisa mengatakannya lagi
Karena aku tak ingin merusak hubungan ini
Jadi untuk saat ini
Ku mungkin bisa menahannya menjadi “tak akan ku katakan”.
Bahkan jika aku menutupnya dengan kebohongan kecil
Aku mengenalmu hari ini
Hanya sedikit lebih banyak dari biasanya
Yaitu diriku yang terlihat lebih kecil darimu
Apa adanya saja tak apa, kan?
Ku juga tak perlu berakting
Sampai waktu kita tak bersama
Ku ‘kan tinggalkan perasaan yang tak stabil
Jika aku bisa melihat mimpimu
Aku ingin berada di sisimu… Apa aku tak boleh?
Sebentar saja tak apa
Cinta yang ada di kincir ria ini
Di margin “satu orang” ini
Tempat duduk yang membuat kita duduk bersebelahan
Ku ingin menggambar masa depan di sisimu seperti ini
Ini bisa saja menjadi cinta yang tak akan selesai, tapi tak apa
Aku ingin kita berdua melihat mimpiku
Ku hanya ingin berada di sisimu… Padahal hanya begitu saja
Ku tak bisa mengatakannya, tak bisa, tak bisa
Jika kau tak keberatan denganku yang tak sempurna ini
Biarkan aku berada di sisimu
Aku menyukaimu. Tapi ku tak bisa mengatakannya lagi
Karena aku tak ingin merusak hubungan ini
Jadi untuk saat ini
Ku mungkin bisa menahannya menjadi “tak akan ku katakan”.